Kebersihan rumah sangatlah penting, terutama dengan dinding rumah yang seringkali bersarang debu, kuman dan bakteri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk rajin membersihkan dinding. Biasanya menjelang lebaran, rumah kami selalu dibersihkan dan dirapikan, termasuk dicat ulang. Di sini saya akan menuliskan agar dinding rumah terhindar dari kuman dan bakteri, kebiasaan yang kami lakukan dalam membersihkan rumah.
Tak terasa lebaran sebentar lagi. Momen perayaan dan silaturahim yang membuat kami menyambutnya dengan senang. Kami pun melakukan tradisi membersihkan rumah dan mengecat ulang dinding rumah. Nah, agar dinding rumah terhindar dari bakteri dan kuman, ini yang biasa kami lakukan, yaitu:
- Mengecat dinding rumah dengan Lenkote No Odor Medicare dari Avian
Menjelang lebaran biasanya menyiapkan dulu kue lebaran, seminggu menjelang hari lebaran, maka kami pun siap-siap mengecat dinding. Biasanya cat sudah dibeli sebelum bulan puasa, karena kebetulan rumah kami berada di desa, jauh dari kota.
Ketika memilih cat, maka akan dicari merknya, biasanya menggunakan Avian, karena kami sudah biasa menggunakan cat ini. Nah, untuk produknya membeli Lenkote No Odor Medicare dari Avian Brand, yang merupakan cat dinding premium dengan formulasi anti bakteri dan anti kuman, sehingga menciptakan ruangan yang aman dari pertumbuhan bakteri dan higienis. Disebutkan juga, selama lapisan cat masih menempel pada dinding, zat anti bakteri akan terus bekerja secara efektif dan dapat menekan pertumbuhan bakteri.
Bagi keluarga kami, cat tanpa bau dan cat anti bakteri, cat tembok Lenkote No Odor Medicare sangat cocok karena ibu saya sangat sensitif dengan debu dan bau. Ibu pun dapat dengan bebas menghirup udara segar dimana pun berada. Biasanya sering berada di dapur untuk memasak, di ruang tengah yang biasa untuk menonton TV dan kamar.
2. Rutin membersihkan dinding rumah dari debu.
Sebetulnya, suasana bersih dan sehat sangat dibutuhkan. Meskipun tinggal di desa, tahukah teman-teman kalau nyatanya banyak kuman dan bakteri yang bisa tumbuh dalam rumah?
Membersihkan rumah sudah menjadi keseharian kami. Menyapu lantai, mengepel dan melap dinding kaca jendela, kemudian mengelap dinding kayu jendela. Untuk dinding rumah, tidak lupa untuk menyapunya. Ketika membersihkan dinding, terkadang ada debu atau binatang kecil yang hal tersebut bisa menjadi bakteri atau kuman yang dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan bau.
Kebetulan ibu saya sangat sensitif dengan debu. Bila ada debu sedikit aja, langsung bersin-bersin dan bisa flu bila tidak langsung dibersihkan. Maka, membersihkan rumah, termasuk dinding rumah menjadi hal yang wajib.
3. Membersihkan dengan peralatan sapu dan kain basah
Membersihkan debu menjadi hal penting yang dilakukan setiap hari. Biasanya sebelum menyapu dan mengepel lantai, kami akan membersihkan dinding dengan sapu injuk yang tinggi, lalu mengusap debu, yang terkadang ada lancahnya (bahasa Sunda) atau laba-laba. Dengan membersihkannya setiap hari, akan bersih dari binatang tersebut beserta jaringnya dan debu yang menempel.
Bagi dinding yang terjangkau bisa dengan menggunakan kain basah dengan menggunakan cairan anti bakteri. Kain basah ini untuk membersihkan dinding yang terjangkau, atau bisa juga menggunakan tongkat untuk penyangga dalam membersihkannya.
Ketika membersihkan dinding ini, biasanya kursi atau peralatan lainnya yang berdekatan dengan dinding, di atasnya disimpan koran bekas agar terhindar dari kotoran yang dibersihkan pada dinding.
Setelah membersihkan dinding rumah, kemudian membersihkan kaca dan kusen jendela. Selanjutnya membersihkan peralatan rumah lainnya seperti kursi, meja dan perhiasan rumah lainnya. Selanjutnya, menyapu dan mengepel rumah.
Demikianlah, ritual menjelang lebaran agar dinding rumah terhindar dari kuman dan bakteri. Lebaran pun menjadi nyaman dan aman dari bakteri dan kuman.
Baru nyadar, kalau milih cat tak hanya kriteria yang tahan lama dan tahan air, tapi juga bisa meminimalkan cemaran dan kotaminasi kuman dan bakteri. Kebayang kalau tembok dan dinding menggunakan cat yang jadi sarang berkembang biak bakteri ya, ngerii sekali. Dan brand Avian paham akan hal dan perduli dengan mengeluarkan produk formulasi anti bakteri dan anti kuman.
LikeLike
Aku paling ga kuat sama bau cat, bisa sampe perih dimata, klo dah gtu jadi ga betah dl di rmh, sampe ilang dl bau nya, baru deh masuk rmh hhaha..
LikeLike
Aah… Mau lebaran gini, memang saatnya mengecat rumah ya. Kami dulu, di rumah ibu, selalu mengecat ulang karena dinding sudah tua, dan noda sering nempel. Sekarang tidak lagi.
Jadi merasa nggregel. Harusnya sejak sebelum Ramadan, agar rumah terasa semarak.
Lebaran ini suami nin jauh di sana, jadi saya tidak buat persiapan
LikeLike
Saya baru ngeh ternyata dinding bisa jadi sumber penyebaran kuman ya… terus terang sebelumnya enggak pernah concern sama kebersihan dinding, paling cuma membersihkan coretan sama sarang laba-laba. Jadi kepikiran ke depannya perlu memilih cat yang anti kuman nih.
LikeLike
Cat ini langsung masuk ke wishlist yang perlu untuk dibeli. Masih ada 3 bocilita yang perlu dijaga dari kuman, sebab mereka suka sekali bereksplorasi di tembok rumah
LikeLike
Dinding ini kadang jd hal yg sering ga diperhatikan kebersihannya. Kalau lantai kan sering di sapu ya kan
Nah kl dah ada anti bakterinya, jd menjawab hal tadi.
Makasih infonyaa
LikeLike
Kalo bersih-bersih, dinding ini suka kelewat deh. Fokusnya di jendela, pintu, furniture, sama lantai aja. 😦
LikeLike
Buat yang punya anak kecil kayak saya memang pilihan cat yang mudah dibersihkan dan anti bakteri rekomended banget deh. Soalnya anakku masih suka corat-coret dinding
LikeLike
Ah iya, jelang lebaran banyak yg mendekor ulang rumah ya, dgn mengganti warna cat tembok
Ternyata banyak ya jenis cat tembok..
Bisa pilih sesuai kebutuhan
LikeLike
Senang banget kalo ada cat yg bisa memerangi jamur di dinding. Hehehe. Apalagi tinggal di daerah lembab. Dindingnya rentan banget jadi tempat jamur tumbuh.
LikeLike
Selama ini kalo beli cat dinding sering asal aja sih. Yang penting warnanya cocok. Ternyata ada yang antibakteri dan antijamur gini ya. Sepertinya cocok ya untuk daerah lembap?
LikeLike
Selama ini aku memilih cat tembok tuh hanya berdasarkan warna yang sedang diinginkan aja. Nggak kepikiran deh buat cari yang anti bakteri. Malah nggak tahu kalau ada, dan malah nggak ngerti juga di dinding pun banyak bakteri, huhuhu …
Tapi jadi tahu nih, berarti besok-besok pilih Lenkoto No Odor Medicare dari Avian aja. Menyediakan warna-warna menarik juga, kan? Toh, masih warna normal kok yang dicari. Bukan cari yang sekilas pulas jadi kayak pelangi, hahaha …
LikeLike
Iya memang nih jelang lebaran rutinitas bebenah rumah harus dilakukan apalagi nge-cat. Tips memilih cat nya penting ini, sebelum beli
LikeLike
Rumahnya enakeun pisan neng
Iya banget, walau lebaran pas pandemic, ngecat mah jalan terus karena emang udah dijadwalin ngecat nya pas Ramadan
LikeLike
Selama ini mikirnya cuma asal tembok sudah dicat bagus.. beres. Nggak tahunya bisa nempel kuman & bakteri. Duh, serem.
LikeLike
nah bener banget! aku kadang mager bersihin tembok dinding dari debu, pas bulanan beberes rumah eh debunya tebal :O
LikeLike
Dinding sering jadi bagian yang terlupakan kalo lagi bersih – bersih. Padahal harus dibersihkan ya karena banyak bakteri dan kuman nempel di sana. Avian Brands ini cakep juga. Ntar pakai cat ini kalo mau ngecat rumah.
LikeLike