Perempuan menjadi supir angkutan umum tidaklah banyak. Dalam keseharian naik kendaraan umum, saya pernah naik angkutan kota 32, dari Jatinegara ke Kampung Melayu dengan supirnya perempuan. Sebelumnya saya juga naik angkutan kota Pondok Gede-Kalimalang dengan supirnya perempuan tangguh yang sudah berpengalaman menjadi supir angkutan umum 15 tahun.
Sebagai perempuan dan ibu rumah tangga tetap mereka tunaikan tugas dengan memilih menyupir pada batasan waktu tertentu. Ada yang mulai jam 8, istirahat jam 11, kemudian lanjut lagi jam 3 sampai jam 7 malam. Ada juga yang shift dengan dua rit lalu istirahat. Saya sangat salut dengan mereka, perempuan menjadi supir sekaligus ibu rumah tangga.
Saya sendiri yang tidak bisa menyupir sangat salut dengan keahlian mereka. Ketika mereka menyupiri terasa nyaman menjadi penumpangnya. Supir merupakan kerja profesional yang membutuhkan skill atau keahlian sehingga layak kiranya bila supir merupakan tenaga yang profesional, bisa dikerjakan oleh laki-laki maupun perempuan.
Beberapa bulan lalu, saya pernah berbincang dengan dua supir perempuan Uber. Keduanya memilih supir sebagai pekerjaan dan bekerjasama dengan Uber. Namanya Lidya dan Santi, dengan latar belakang yang berbeda, mereka memilih menjadi supir Uber karena menguntungkan mereka.
Lidya, namanya. Perempuan yang terlihat agak tomboy ini memperkenalkan diri. Dia salah satu supir perempuan Uber. Sudah hampir 8 bulan dia menjadi driver Uber. Empat bulan awal menjadi supir Uber dari agen, setelah itu langsung di bawah Uber.
Latar belakang Lidya adalah wartawan, dia juga memiliki media sendiri. Namun karena satu dan lain hal, kemudian menjadi driver Uber. Penghasilan driver Uber sangat cukup untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan lainnya. Dia juga masih menjadi wartawan lepas, dan tetap menjadikan profesi supir sebagai pekerjaan utama, dan kerja lainnya sambilan.
Secara hitung-hitungan, Lidya mengaku penghasilan rata-rata yang diperoleh selama seminggu bisa 5 juta secara kotor, itu ketika bekerja di agen. Klu punya sendiri 1,5 sampai 2 juta rupiah selama seminggu. Adapun jadwal kerja Lidya, mulai online jam 6. Dalam sehari bisa 10 sampai 12 rider.
Supir perempuan Uber lainnya bernama Santi. Dalam pengenalannya, Santi mengaku berlatar belakang keuangan, dan berprofesi konsultan keuangan. Dia menjadi driver Uber bermula dari merentalkan mobilnya untuk Uber, kemudian dia tertarik menjadi supir Uber karena pendapatannya yang bagus.
Aplikasi Uber
Mendengar penjelasan dari kedua supir perempuan Uber tersebut, saya tertarik dengan aplikasinya. Saya pun menginstal aplikasi tersebut di Play Store android. Setelah itu mengisi data profil pada aplikasi tersebut.
Sayang, pada aplikasi tersebut harus mengisi data nomer kartu kredit, padahal saya sendiri tidak memiliki kartu kredit. Tapi kalau mau, bisa menggunakan nomer kartu kredit saudara atau kerabat dekat.
Selain mengantar orang, bisa juga membantu mengantar makanan. Salah satu yang menggunakan Uber adalah aplilasi Zumato. Aplikasi Zumato merupakan aplikasi yang menyajikan resto, cafe dan warung makan di seputar Jabodetabek dan Bali.
Aplikasi Uber dan Zomato merupakan aplikasi multinasional, sehingga bagi yang sering bepergian ke luar negeri, kedua aplikasi ini sudah tersedia di berbagai negara dan bisa memanfaatkannya.
Demikianlah, saya sangat senang dapat berkenalan dengan para supir perempuan. Profesi yang masih sedikit digeluti oleh perempuan. Hal ini juga menjadi cerminan bahwa perempuan atau ibu bekerja sekarang ini sudah menjadi hal yang biasa dengan berbagai keahlian yang dimilikinya. Apalagi menghadapi era MEA saat ini, kita harus siap dan mampu bersaing. Banyak peluang yang dapat dilakulan, salah satunya menjadi supir. Hal yang penting adalah dalam bekerja kita harus merasa aman, nyaman dan happy. 🙂
Kalo kita perempuan lebih nyaman naik kendaraan umum yang disupiri perempuan ya, terutama untuk motor.
LikeLike
Iya Mbak, apalagi sepeda motor 🙂
LikeLike
Hebat ya para perempuan. Dimana2 bisa ambil peran penting.
Dengan gaji segitu pasti juga banyak yg tertarik jd driver Uber ya Mak.
LikeLike
Perempuan bisa memilih pekerjaan yang membuatnya aman dan nyaman 🙂
LikeLike
Wah, salut sama mereka. Bisa jadi tren profesi ini nih. Dulu rame sopir busway skr sopir uber
LikeLike
Iya, menjadi supir sudah menjadi pekerjaan profesional, Mbak 🙂
LikeLike
Semoga uber bisa bayar cash ya ga pakai kartu kredit hehe.
LikeLike
Syarat pendaftarannya jg dg nomer kartu kredit 🙂
LikeLike
Para wanita hebat, berperan wartawan dan pekerjaan di bid keuangan msh bs mrk jalani sbg supir yg penuh tantangan.
LikeLike
Iya, mereka memilih profesi sebagai supir 🙂
LikeLike
wah inspiratif banget mbak Lidya itu ya.., bener juga sih, perempuan pasti lebih nyaman kalau supirnya perempuan juga..
thanks for sharing ya mba Yulia …
LikeLike
Iya Mbak… Sebagai penumpang mah yg penting aman dan nyaman. 🙂
LikeLike
saya melihat mbak lidya dan mbak santi juga…salut ya sama mereka
LikeLike
Iya Mbak, mereka lebih memilih menjadi supir 🙂
LikeLike